
Kebutuhan alat pertambangan semakin pesat seiring dengan kenaikan aktivitas penambangan logam di Indonesia. Keberadaan alat pertambangan dapat membantu pekerjaan manusia untuk mengambil bijih logam berkualitas untuk menghasilkan berbagai macam produk. Proses pengolahan logam harus melalui proses preparasi dengan menggunakan alat lab pertambangan yang standar.
Apabila Anda membutuhkan proses lanjutan dari hasil bahan galian tambang untuk dbawa ke pabrik. Maka sebaiknya, Anda memiliki alat lab tambang untuk menghasilkan kualitas bijih mineral bermutu tinggi. Sebelum, Anda membeli alat tambang, Anda perlu mengetahui penggunaan alat laboratorium tambang dan jenis metode penambangan biji mineral.
Macam-Macam Alat Pertambangan dan Keunggulannya
Penggunaan alat pertambangan dapat memudahkan proses pengambilan dan pengolahan bijih mineral. Terdapat beberapa macam alat lab tambang yang perlu Anda tahu untuk memudahkan proses preparasi bijih mineral yang diinginkan sebagai berikut :
- Mini Crusher : Penggunaan mesin ini digunakan untuk menggilas atau menghancurkan batuan mineral dengan ukuran tertentu. Hal ini menyebabkan ukuran batuan semula besar dapat berubah ukuran menjadi kecil.
- Wallace Hardgrove Grindability : penggunaan alat ini untuk menentukan nilai HGI sebagai salah satu sifat fisik pada batubara. Nantinya, batubara tersebut dapat dipulverise hingga ukuran 200 mesh.
- Raymond Mill : alat ini digunakan sebagai media untuk grinding atau menggilas material sampel yang telah melalui berbagai proses preparasi.
- Ro-Tap Sieve Shaker : penggunaan mesin ini digunakan untuk saringan dan menyeragamkan bahan material atas dasar ukuran. Penggunaan mesin dapat beroperasi dengan gerakan secara berputar. Alat ini juga terdapat batang pengetuk.
- Rotary Sample Devider : penggunaan mesin ini untuk membagi bahan material menjadi beberapa bagian secara akurat, efektif dan cepat.
Metode Penambangan Bahan Mineral yang akan Diproses dengan Alat Lab Tambang
Setelah penemuan lokasi bijih mineral, maka selanjutnya menentukan metode penggalian yang sesuai. Kesesuaian penentuan metode penambangan akan memberikan petunjuk apakah penambangan akan menghasilakn bijih mineral maksimal atau tidak.
Berikut beberapa metode yang dipakai untuk penambangan bahan mineral yang akan dilanjutkan dengan proses preparasi menggunakan alat laboratorium tambang:
- Metode By Product Mining
Penggunaan metode ini digunakan pada lokasi biji mineral yang diinginkan berada di lokasi tambang lain. Setelah melakukan eksplorasi untuk memastikan lokasi bijih mineral. Pihak perusahaan dapat menggali bahan mineral lalu dilakukan diversifikasi usaha.
- Metode Open Pit Mining
Penggunaan metode ini dipakai untuk lahan dengan jenis endapan plaser. Cara ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahan peledak untuk memulai proses penggalian biji mineral. Perusahaan yang menggunakan metode ini harus melakukan riset dan observasi terlebih dahulu.
- Metode Underground Hard Rock Mining
Penambangan ini dilaksanakan pada lahan dengan endapan primer. Cara ini memerlukan jalur terowongan setelah meledakkan lahan baru untuk lokasi tambang. Pembuatan terowongan memudahkan penggalian bijih mineral pada lapisan bawah tanah.
Sebelum melakukan proses penggalian, maka pencarian bijih mineral dapat dilakukan sepanjang terowongan. Apabila bijih mineral sudah terkumpul, maka perlu melakukan ekstraksi bijih mineral.
Umumnya daerah pegunungan merupakan tujuan dari pembuatan jalur terowongan yang sesuai. Proses pengerjaan terowongan dilakukan berskala besar. Hal ini karena proses pembangunan membutuhkan alat berat seperti bor mekanik dan alat tambang khusus untuk menghancurkan batuan besar.
Kebutuhan alat laboratorium pertambangan sangat penting untuk mendapatkan bijih mineral sesuai keperluan. Selain itu, penggunaan alat dapat membantu pekerjaan manusia menjadi lebih cepat selesai. Apabila Anda membutuhkan alat preparasi maka sebaiknya menghubungi jasa alat lab tambang yang berpengalaman dan lengkap.